“Walau hujan badai kan terus melanda. Walau amuk gelombang tak henti
menerjang. Walau terang mencegah, walau mentari kan membakar. Jangan
letih menapaki kehidupan. Ujian bagaikan terik sinar sang surya. Hadir
kedunia bersama berjuta karunia. Janganlah bertekuk lutut dalam pelukan
putus asa. Janganlah bersimpuh dihadapan duka. Hadapilah segala
tantangan. Sambutlah harimu dengan suka cita. Hadapilah segala ujian.
Dalam kesulitan pasti ada kemudahan”_Shoutul Harakah.
Kutipan lagu
tersebut selalu menjadi pembakar semangatku. Sungguh merupakan amanah yang besar sebagai koordinator
relawan. Beberapa program yang digulirkan saat itu, diantaranya;
- Mesjidku Bersih dan Hijau
- Relawan Goes to School
- Kampus Relawan
- Siaga Bencana
- Launching Indonesia Mendongeng
- Kegiatan SRPH (Semarak Ramadhan Penuh Hikmah) meliputi, Berkah Buka Puasa (BBP), Syiar Qur’an (SQ), Berbagi Bingkisan Jompo.
- Kegiatan insidental lainnya.
Kepengurusanku selama 2
tahun kurang lebih, menjadi sangat bermakna setelah mengetahui bahwa inilah
relawan. Relawan pantang menyerah, pantang mengeluh dan pantang ego. Ketika ada
suatu musibah atau bencana kepentingan relawanlah yang nomor satu, karena
mereka butuh uluran tangan kita. Mendahulukan kepentingan kelompok dibanding
kepentingan pribadi. Relawan itu panggilan jiwa apapun profesinya. Sering
teman-teman memplesetkan kata relawan, rela dan tidak melawan.
Dari katanya aja Relawan,
yakni suka rela. Seseorang yang mengabdikan dirinya untuk kegiatan sosial suka
rela tanpa pamrih. Ada beberapa pertanyaan dari teman-teman saya seperti ini;
“Mi, jadi relawan tuh di
gaji engga?”
Saya jawab; “enggak,
karena relawan itu hanya sebatas membantu toh, bukan pekerjaan yang terikat
kontrak.”
“Oh, gitu ya.. Terus kamu
dapat darimana uangnya bisa kesana kemari?”
“Maksud kamu? kalau saya
makan sehari-hari ya adalah rezeki mah, aku kan di pondok sekarang mengurus
pondok disitu saya makan dan tidur. Kalau ada bencana yang mengharuskan saya ke
lokasi ya itu ada anggarannya dari kantor”
“ihh, enak ya jadi
relawan jalan-jalan terus…”
Dalam hati, enak dari
Hongkong, “capeek tahu,..”. sebenarnya capek tapi tergantung kitanya jika kita
menikmatinya maka kelelahan dan capek itu serasa sirna. “Biarlah lelah asal
Lillah”.
Kemudian saya akan cerita singkat
seputar program yang telah saya dan teman-teman relawan yang membantu
mensukseskan program-program ini. Apa yang telah dilaksanakan semoga
menginspirasi pembaca. Pertama, yaitu
program Mesjidku Bersih dan Hijau. Program ini tujuannya yaitu untuk
memakmurkan masjid, mesjid selain tempat ibadah sholat lima waktu. Juga bisa
sebagai tempat dakwah, menimba ilmu, sharing-sharing kajian, atau yang lebih
dikenal dengan sebutan halaqoh. Sasarannya adalah masjid yang kurang terawat,
masjid yang memerlukan bantuan, dan kehijauan yang kurang tidak adanya bunga
atau pohon di halaman masjid tsb.
Kedua, Relawan
Goes to School, yakni memberikan pelatihan-pelatihan baik itu training
motivasi, training kepenulisan, training kewirausahaan. Disesuaikan dengan kebutuhan
siswa di sekolah tsb. Oleh sebab itu pentingnya koordinasi dengan pihak
sekolah, terlebih OSIS yang mengetahui kondisi apa yang dibutuhkan oleh
teman-temannya.
Ketiga, Kampus
Relawan, sebagai media kaderisasi, pembinaan relawan, sharing, dan hal-hal
seputar informasi dari kantor rumah zakat. Selain itu pula Diksar (pendidikan
dasar) ini merupakan event besar di relawan, sebagai bahan pembekalan dasar
kemampuan relawan, juga sebagai ajang recruitment. Diksar terselenggara di
daerah Buper Palutungan, Kuningan.
Rangkaian Agenda Diksar |
Kampus Relawan Outdoor |
Kampus Relawan Indoor kerjasama Radar Cirebon |
"Malausma memanggil"Trauma Healing |
Keempat, Siaga
Bencana. Dimana salah satu nya kita ikut berpartisipasi memberikan bantuan
korban gempa di Malausma, Banjir di Indramayu dan korban kebakaran. Bantuan
berupa trauma healing bersama anak-anak korban, pengobatan gratis, pembagian
kornet dan logistik lainnya disesuaikan dengan apa yang mereka butuhkan.
Berikut beberapa dokumentasi “Malausma Memanggil.”
Kelima, launching Indonesia mendongeng. Mendongeng merupakan salah satu program untuk adik-adik di daerah binaan. Mendongeng salah satu media untuk memberikan wawasan, melatih kecerdasan melalui bercerita dan supaya anak-anak tidak kehilangan dunianya.
Kelima, launching Indonesia mendongeng. Mendongeng merupakan salah satu program untuk adik-adik di daerah binaan. Mendongeng salah satu media untuk memberikan wawasan, melatih kecerdasan melalui bercerita dan supaya anak-anak tidak kehilangan dunianya.
Launching Indonesia Mendongeng |
Keenam,
kegiatan SRPH (Semarak Ramadhan Penuh Hikmah) meliputi Berkah Berbuka Puasa, dilaksanakan di daerah-daerah binaan RZ
(Rumah Zakat) membagikan paket nasi komplit plus takjilnya. Syiar Qur’an, yaitu membagikan AlQur’an
di daerah yang membutuhkan karena ditempat tersebut tidak adanya AlQur’an /
Iqra, yang baik, tidak sobek. Berbagi
bingkisan jompo, sebagai bentuk perhatian RZ kepada ibu-ibu jompo
(nenek-nenek) yang lebih membutuhkan. Biasanya ini dibagikan ketika mau dekat
waktu lebaran.
Pembagian Iqro untuk Adik-adik TPA |
Ketujuh,
kegiatan insidental seperti mengadakan Gerakan
Pantai Ku Bersih, waktu itu kita laksanakan di pantai Kejawanan, hasilnya
kita mendapatkan sampah sebanyak 4 trashbag. Disana banyak sampah plastik bekas
makan dan minum pengunjung. Bantu sebar
flyer Super Qurban. Biasanya bersama tim ZA di titik-titik lampu merah kita
melaksanakan penyebarannya. Bantu CSF (Cita Sehat Foundation) melaksanakan pengobatan gratis. Titik lokasinya
biasanya di daerah-daerah yang membutuhkan pengobatan. Survey PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), untuk mengetahui sejauh
mana tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Aksi Gerakan Pantaiku Bersih |
Terakhir yang paling berkesan lagi
yaitu ketika terpilih bisa ikut mensukseskan program Bhakesra 2013, delegasi
dari Rumah Zakat. Mengunjungi pulau terluar Indonesia bagian barat diantaranya;
pulau Tello, Sipora dan Siberut. Memberikan kornet super qurban. Memberikan
motivasi belajar dan membaca kepada anak-anak disana.
Aktivitas sebagai relawan memberikan
banyak pengalaman, bertemu orang-orang baru, bisa berbagi. Terlebih berbagi itu
menyenangkan, berbagi itu gaya, berbagi itu gue bangeett. Dari relawan juga
kita selalu diajarkan untuk selalu hidup bersyukur atas apa yang kita miliki,
bersahaja atas segala hal. Sederhana atas apa yang kita upayakan. Dengan
hadirnya peringatan hari relawan, semoga niat kita mendakwahkan kebaikan hanya
untuk menggapai ridho Illahi. Memotivasi kita untuk terus membantu sesama,
untuk terus belajar dan menggali potensi yang dimiliki. Apapun profesimu
Relawan nomor satu.
@Volunteering #ProudtobeVolunteer
#IVD2015
Waaahhh keren teh sumi, smoga berkah Allah slalu terlimpah utk teteh dan relawan2 keren lainnya :) Amiinn....
BalasHapus