Rabu, 02 Desember 2015

Peringatan HAKI-Lomba Gambar



Menjelang Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI)
Jum’at, 27/11. Bandung. Serentak 1500 siswa SDN Andir Kidul bubuhkan cap tangan untuk memperingati hari Anti Korupsi. Setelah sebelumnya melaksanakan sholat duha berjamaah bagi yang muslim juga ada nasihat yang diberikan kepada siswa/siswinya nya. Dilanjutkan dengan kegiatan jumsih (jum’at bersih) siswa dikerahkan keluar gerbang sekolah untuk memungut sampah plastik.
Kemudian dari tim SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) mengadakan perca integritas dan lomba menggambar untuk kelas 4-6. Meski dalam pelaksanaannya kelas 3 pun ada yang mau mengikuti lomba menggambar ini. Perca integritas sendiri merupakan cap tangan kumpulan dari beberapa orang menjadi satu yang nantinya akan dijahit dan dibentangkan di alun-alun kota Bandung. Sebagai bentuk kepedulian kita dari SPAK dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) pada 10 Desember nanti.  

Dalam pembukaannya koordinator SPAK sendiri menyampaikan bahwa, “cap tangan ini sebagai peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, anak-anak boleh mencap tangannya nanti, boleh juga menulis harapannya untuk Indonesia atau menulis keinginannya dari diri sendiri, seperti saya mau jadi anak jujur, saya mau jadi anak disiplin, atau saya ingin Indonesia lebih baik lagi, atau saya ingin Indonesia bebas dari korupsi. Silakan menulis apapun yang ade-ade inginkan”.

Setelah semua siswa/siswi memahami teknis nya acara pun dimulai dengan membubuhkan cap tangan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan lomba menggambar dengan tema “pahlawanku sehari-hari” sebagai bentuk peringatan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu. Kenapa pahlawan sehari-hari? Karena terkadang anak-anak tidak menyadari bahwa pahlawan sehari-harinya yaitu ayah, atau ibunya sendiri malah mereka menyia-nyiakannya. Misalnya selalu ada yang rewel, masih ada yang suka nakal terhadap orangtuanya. Siswa/siswi pun tidak boleh menggambar superhero yang ada di televisi. Atau menggambar pahlawan nasional. Hasilnya? Ada yang menggambar ibu, ayah atau bapak/ibu guru mereka yang sedang mengajar di kelas.

 Suasana ramai dan antusiasme peserta pun membuat panitia hampir kewalahan dalam menangani siswa/siswi SD ini. Terlebih dalam cap tangan, bersyukurnya para guru turut serta membantu membimbing anak didiknya. Sehingga panitia pun tidak terlalu kerepotan.
Saya sendiri sebagai relawan di acara tersebut, merasa senang dan bangga kepada siswa/siswi SDN Andir Kidul yang sudah turut berpartisipasi mensukseskan acara hari ini. Demikian yang dapat saya sampaikan. Nantikan agenda selanjutnya. #Prung #GaPakeKorupsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar