Menjelang Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI)
Jum’at, 27/11.
Bandung. Serentak 1500 siswa SDN Andir Kidul bubuhkan cap tangan untuk
memperingati hari Anti Korupsi. Setelah sebelumnya melaksanakan sholat duha
berjamaah bagi yang muslim juga ada nasihat yang diberikan kepada siswa/siswinya
nya. Dilanjutkan dengan kegiatan jumsih (jum’at bersih) siswa dikerahkan keluar
gerbang sekolah untuk memungut sampah plastik.
Kemudian dari
tim SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) mengadakan perca integritas dan lomba
menggambar untuk kelas 4-6. Meski dalam pelaksanaannya kelas 3 pun ada yang mau
mengikuti lomba menggambar ini. Perca integritas sendiri merupakan cap tangan
kumpulan dari beberapa orang menjadi satu yang nantinya akan dijahit dan
dibentangkan di alun-alun kota Bandung. Sebagai bentuk kepedulian kita dari
SPAK dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) pada 10
Desember nanti.
Dalam
pembukaannya koordinator SPAK sendiri menyampaikan bahwa, “cap tangan ini sebagai peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, anak-anak
boleh mencap tangannya nanti, boleh juga menulis harapannya untuk Indonesia
atau menulis keinginannya dari diri sendiri, seperti saya mau jadi anak jujur,
saya mau jadi anak disiplin, atau saya ingin Indonesia lebih baik lagi, atau
saya ingin Indonesia bebas dari korupsi. Silakan menulis apapun yang ade-ade
inginkan”.
Setelah semua
siswa/siswi memahami teknis nya acara pun dimulai dengan membubuhkan cap tangan
terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan lomba menggambar dengan tema “pahlawanku
sehari-hari” sebagai bentuk peringatan hari pahlawan yang jatuh pada 10
November lalu. Kenapa pahlawan sehari-hari? Karena terkadang anak-anak tidak
menyadari bahwa pahlawan sehari-harinya yaitu ayah, atau ibunya sendiri malah
mereka menyia-nyiakannya. Misalnya selalu ada yang rewel, masih ada yang suka
nakal terhadap orangtuanya. Siswa/siswi pun tidak boleh menggambar superhero
yang ada di televisi. Atau menggambar pahlawan nasional. Hasilnya? Ada yang
menggambar ibu, ayah atau bapak/ibu guru mereka yang sedang mengajar di kelas.
Suasana ramai dan antusiasme peserta pun
membuat panitia hampir kewalahan dalam menangani siswa/siswi SD ini. Terlebih
dalam cap tangan, bersyukurnya para guru turut serta membantu membimbing anak didiknya.
Sehingga panitia pun tidak terlalu kerepotan.
Saya sendiri
sebagai relawan di acara tersebut, merasa senang dan bangga kepada siswa/siswi
SDN Andir Kidul yang sudah turut berpartisipasi mensukseskan acara hari ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Nantikan agenda selanjutnya. #Prung
#GaPakeKorupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar